Kalanganremaja yang mempunyai media sosial biasanya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersama teman. Hal tersebut sesuai dengan teori perkembangan remaja yang mengatakan bahwa masa remaja merupakan masa perkembangan dalam segala hal. Sehingga menjadi labil atau mudah dipengaruhi merupakan suatu ciri dari
Tentunya hal ini akan dapat dimanfaatkan untuk membentuk pendidikan karakter. Seperti yang kita ketahui, pengaruh media sosial sangatlah besar terhadap para penggunanya. Artikel ini membahas tentang bagaimana pendidikan karakter melalui media sosial pada masa pandemi. Pendidikan karakter adalah sebuah usaha manusia untuk menyempurnakan dirinya.
DALAMbeberapa tahun kebelakangan ini, media sosial telah menjadi sebahagian daripada kehidupan ramai remaja. Walaupun pelantar ini boleh memberi manfaat untuk hubungan sosial dan komunikasi, namun pelantar ini turut memberi kesan negatif terhadap kesihatan mental seperti kebimbangan, kemurungan, dan harga diri yang rendah di kalangan remaja.
Halini berdampak tingginya penggunaan media sosial pada remaja yang dapat berpengaruh terhadap perilaku remaja. Pengaruh dari penggunaan sosial media secara berlebihan dapat menyebabkan seseorang
MediaSosial Terhadap Kesehatan Mental Dan Kesejahteraan Sosial Remaja Dimasa Pandemi Covid-19 cross sectional Terdapat pengaruh penggunaan social media terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan sosial remaja di masa pandemi covid.3 Ikrima Nanda et al. (2021) Indonesia Ofensif Daring terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Baru
Jan2014. Malaysia Dewan Rakyat. Dewan Rakyat Malaysia. (2014). Kertas Putih Ke Arah Menangani Ancaman Kumpulan Islamic State. Kertas Parlimen 76. Pengaruh Persekitaran Keluarga dan Sekolah
Tujuanartikel ini adalah untuk mengkaji tentang pengaruh gadget dalam kehidupan manusia. berpikir dan berperilaku. 16 Pengaruh Teknologi Komunikasi Informasi Terhadap Remaja Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi merupakan kenyataan yang tidak terbantahkan, berbagai kemajuan yang dihasilkan dari teknologi telah membentuk sebuah
mediasosial di Indonesia sudah mencapai 150 juta orang dari total populasi sebesar 268,2 juta jiwa. Sementara penggunaan media sosial melalui gadget (handphone) sebesar 130 juta atau sekitar 48 persen dari populasi (katadata.com, 2019). Data ini menunjukkan betapa besarnya penggunaan media sosial dikalangan masyarakat.
Dalampenelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap perasaan insecure remaja di Indonesia dengan rentang umur 17-20 tahun, hampir lebih dari 50 persen remaja dari 110 responden merasakan perasaan insecure. Penyebabnya antara lain insecure terhadap diri sendiri dalam hal fisik dan
Jenismedia sosial yang paling banyak digunakan adalah facebook, instagram, you tube, twitter dan yang lain sebagainya. Situs media sosial yang semakin mudah dibuka, membuat para pengguna lebih banyak menghabiskan waktu untuk membuka media sosial setiap saat. Akses terhadap media telah menjadi salah satu kebutuhan primer dari setiap
WwBxaaJ.